Jumat, 08 Juli 2011

STRES YANG MENDUNIA


           Definisi stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan. Stres dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang asal usul, jenis kelamin, usia, pekerjaan, jabatan, keturunan, kekayaan, bahkan popularitas seseorang.
Semua orang pasti pernah mengalami stres dalam hidupnya! Tapi kadar stres yang dialami oleh tiap orang tentu saja berbeda-beda. Ada yang hanya mengalami stres ringan saja, sehingga orang tersebut merasa bahwa dirinya belum pernah mengalami stres. Padahal orang tersebut sudah tentu berkali-kali pernah merasa terganggu oleh sesuatu yang menyebabkan dirinya memendam amarah, kesal, jengkel, hampir tidak bisa berpikir secara logis, atau sekedar merasa ingin memukul sesuatu untuk melampiaskan amarahnya. Bukankah itu sebenarnya sudah merupakan gangguan atau kekacauan emosional?! Berarti orang tersebut sudah pernah mengalami stres!
Stres sedang umumnya ditandai dengan adanya kesulitan dalam berpikir secara logis. Orang yang mengalaminya akan selalu lebih terbawa oleh perasaannya. Ia akan sulit mencari jalan penyelesaian dari persoalannya. Segala tantangan yang bermunculan di hadapannya dianggap sebagai penghalang. Rasa kepercayaan dirinya menjadi sangat kurang. Ia akan sering merasa tidak mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan benar, dan akan selalu merasa gugup atau ketakutan saat menghadapi tantangan bahkan saat menghadapi kesempatan emas sekalipun. Orang seperti ini bisa saja melakukan hal-hal yang konyol dan menggelikan saat mengekspresikan diri atau melampiaskan emosinya! Anda pernah melakukannya? Berarti anda pernah mengalami stres, bukan?!? bagaimana ekspresi anda saat itu? Mau lihat dong… lucu nggak ya? Hehehe…
Stres yang terakhir adalah stres yang paling tinggi kadarnya. Stres ini biasa disebut stres berat atau stres tingkat tinggi. Orang yang mengalaminya cenderung akan menutup diri dan menjauhkan dirinya dari kehidupan normal. Ia akan lebih banyak murung, menangis, diam, mencoba lari dari kenyataan, bahkan pada tingkatan putus asahnya ia akan cenderung memilih bunuh diri atau mengakhiri hidupnya dengan cara apapun yang terlintas dipikirannya. Pada tingkatan ini saran-saran dari sahabat dan keluarga dekat tidak lagi mudah untuk dicerna. Malah akan terasa sebagai cara basi atau bahkan terasa seperti pisau tajam yang semakin mengoyak-ngoyak hati dan perasaannya. Rongga dadanya akan terasa penuh dan sesak. Ia selalu merasa ingin berteriak sekeras-kerasnya sekedar untuk bisa bernafas lega. Terkadang dadanya terasa sangat sakit, seperti ada seonggok batu besar yang memenuhi dadanya. Kadang terasa seolah akan meledak. Sering berkeringat dingin, saat gelisah, cemas, ketakutan, atau saat mengingat hal-hal yang menyebabkan ia mengalami tekanan atau stres tersebut. Umumnya orang yang mengalami stres berat ini sudah tidak memiliki impian akan masa depannya. Ia akan secara total menjadi pesimis, meskipun mungkin dulunya ia adalah seorang yang optimistis.
Selain akibat berbagai permasalahan hidup yang tergolong klasik, ternyata semakin berkembangnya zaman dan semakin canggihnya teknologi juga berperan besar dalam menjadikan STRES SEMAKIN MENDUNIA!
Mengapa demikian?
Coba saja Anda bayangkan jika Anda dalam posisi seperti yang saya rasakan; hidup yang dulunya terbiasa dan tergantung dengan adanya jaringan telekomunikasi yang lancar serta terbiasa menggunakan teknologi internet dalam kegiatan bisnis saya, tiba-tiba harus pindah domisili ke daerah yang jaringan telepon dan internetnya sering ngadat?! Punya hp tapi sinyalnya tidak ada?!? Punya komputer dan laptop tapi jaringan internetnya tidak ada?!? Haha!! Betapa geregetan jadinya! Wuuuiiihhh….Terasa seperti pecandu teknologi yang sedang kumat!
Dalam kondisi demikian, stres sering bermunculan seperti jamur di musim semi, Baunya semakin semerbak; harum mewangi sepanjang hari. Ia akan selalu setia menemani dalam setiap langkah kehidupan kita! Mengikuti dan meneror kita layaknya hantu. Hahaha! Menakutkan juga ya?!
Bagaimana, Anda sudah bisa menarik benang merah, mengapa saya mengatakan bahwa stres semakin mendunia?! bukankah kasus seperti yang saya alami di atas juga terjadi pada banyak orang yang berada di berbagai negara di hampir seluruh bagian dunia ini?! Jawabannya pasti iya! Kecuali kalau orang yang anda contohkan adalah orang-orangan sawah! Hahaha! Itu sih tidak membutuhkan teknologi internet dan telekomunikasi…
Jadi, jika Anda termasuk orang yang pernah atau sedang mengalami stres, atau sekedar peduli dengan dunia kita yang sedang dilanda stres, bergabunglah bersama komunitas peduli stres di http://planetstres.blogspot.com.
Berbagilah pengalaman dengan sesama anggota komunitas peduli stres di blog Planet Stres ini dan sebisa mungkin bantulah pembaca untuk keluar dari stres yang membelenggu hidupnya. Jadilah seorang yang bermanfaat bagi sesama manusia! Kisah sukses Anda dalam mengatasi stres mungkin saja menjadi inspirasi bagi pembaca lainnya!
Mari bersama membangun kehidupan yang lebih menyegarkan dan bantu negara kita mengurangi angka kematian akibat bunuh diri yang disebabkan oleh stres tingkat tinggi! Hehehe…
Salam peduli stres!


Tidak ada komentar: